b:section class='crosscol' id='crosscol' showaddelement='yes'/>

Mencabut telur burung merpati agar giring keras

Merpati sering bertelur karena suatu rutinitas alami yang harus dilakukan merpati.Apabila merpati burung merpati lomba,Harus diatur untuk mencabut telur.

Untuk mecabut telur  burung merpati sebaiknya dilakukan pada malam hari .untuk menjaga spikologinya.


Masa bertelur umumnya sekitar 9-10 hari setelah cabut telur sebelumnya  masa bertelur ini suatu masa dimana seharusnya merpati mengikuti rutinitas alamiahnya , yaitu mengeram.

Masa mengeram ini merpati akan beristirahat dalam jangka waktu yang cukup ( standard nya 7-9 hari ) untuk memulihkan kondisi fisik dan staminanya.makanya perlu di ingat bahwa masa mengeram ini sangat lah penting untuk menjaga kondisi fisik , stamina dan psikologi merpati .

Setelah merpati mengeram selama -+ 7-9 hari , telur nya sudah bisa di cabut / di angkat agar merpati dapat kembali di giringkan.
 
Biasanya merpati akan kembali mulai kawin setelah 2-3 hari seusai cabut telur

Kemudian akan mulai mangkat ( agak giring ) -+ 4-5 hari setelah cabut telur ( yg normal / umum ) dengan catatan ada beberapa yg sudah mulai kawin tak lama setelah telur di angkat , dan
ada beberapa yg sangat lama mulai naik giring nya ( mangkat ) sekitar 5-6 hari .hal ini biasanya disebabkan oleh kurang sering nya merpati tersebut kawin atau bisa disebabkan oleh bermacam faktor. 


Naik giring ( mangkat ),biasanya / umumnya sekitar 5-6 hari setelah cabut telur.setelah merpati mulai naik giring ( mangkat ) secara bertahap tingkat/kadar giring nya mulai naik setiap hari seiring dengan rutinitas kawin nya yg semakin sering , hingga akan menjadi giring keras/neter/ngeket setelah hari ke 5-7 setelah cabut telur.
 

Ada beberapa yang bisa lebih cepat giring keras nya dan
ada beberapa yg sangat lama mencapai giring kerasnya ( bisa sampai 7-8 hari ) otomatis yg terlambat giring keras nya akan berdampak pada terlambat nya masa bertelur .

Share:

Recent Posts

Protected by Copyscape